Sesegar udara pagi yang memenuhi rongga dada ini..
Jam pun terus berdetak menghitung rinduku
Satu.. Dua.. Sepuluh.. Tiga Puluh..
Sesekali membuka gambar yang nampaknya
wajahmu..
Buat hati bergetar... namun entah mengapa
getir malah menggoda..
Kucoba hirup sekali lagi udara pagi ini
Udara hangat, sehangat rindumu
Entah di mana dan kapan kita akan bertemu
Yang pasti ku kan tunggu dalam khatulistiwa
Yang kau pasti tahu adanya aku..
(based on tweet, Minggu 18 Agustus 2013)
No comments:
Post a Comment