“Bukannya pesimis. Tapi mencoba realistis, di tengah hati yang masih dipenuhi dengan optimisme.”
Mungkin di sana kamu bertanya.
Kenapa aku? Kenapa saya? Kenapa gue?
Jujur, kalau itu jawaban itu yang kamu cari, saya sendiri pun tak tahu jawabannya
Mungkin ini sekedar kebetulan
Universe random mechanism
Atau lebih kepada sebuah konspirasi
Antara aku, kamu, dan semesta
Saya pun antara percaya dan gak percaya
Beberapa bulan lalu terasa sangat jauh
Tak mungkin terjangkau
Tiba-tiba entah gimana prosesnya
Kamu duduk disebelah saya
Tertawa dengan banyak cerita
Tentang banyak cerita perjuangan
Perjuangan di masa lalu kamu, pun juga aku
Memang benar rindu kadang menggelitik jiwa
Rindu untuk dengar lebih banyak cerita tentang kamu
Rindu untuk bisa dengarkan tawa mu
Tapi aku sadar, ini tak akan semudah yang aku bayangkan
Kamu dengan masa lalu itu
Yang entah seberapa hebat akan terus menahan langkahmu
Sudahlah..
Nikmati saja
Syukurilah
Dulu tak pernah terkira bisa bersama
Ternyata bisa berbagi cerita menghabiskan waktu bersama
Itu pun sudah indah..
Tak ingin serakah
Syukurilah saja
Bila ada kesempatan untuk lebih dekat bersama
Biarlah semua diatur alam semesta
Tentunya semesta punya banyak kejutan rencana
Sebagai manusia mari menjalani saja
Dengan penuh optimisme dan usaha
No comments:
Post a Comment