Monday, June 20, 2005

......MANUSIA......

Manusia merupakan makhluk Tuhan yang paling sempurna. Dengan segala kemampuan plus hati nurani yang diberikan-Nya, manusia dapat berbuat apa saja sesuai dengan ingin dan rasanya.
Tapi egois dan sombong diri manusia membuat semua itu terlihat penuh arogansi yang tinggi. Entah mengapa, ketika seorang manusia merasa memiliki kemampuan jauh di atas sesamanya, seakan – akan dia dapat meremehkan semua makhluk di sekitarnya. Sampai – sampai lupa akan siapa Penciptanya...
Pernahkah kita melihat dan merefleksikan semua perbuatan yang kita lakukan. Apakah itu menoreh sebuah sakit hati pada sekitar kita? Apakah itu memang yang terbaik untuk kita dan sesama? Atau malah perbuatan kita bersifat necrophili, yang dapat menghancurkan hal di sekitar kita?
Suatu ketika dalam keseharian saya, seperti biasanya saya membuka mailling list yang merupakan media bagi anggota fakultas saya. Ketika asyik membaca messages yang baru di-post oleh teman – teman saya, perhatian saya tertuju pada satu message yang pemiliknya ridak saya kenal. Dalam isii pesan itu ternyata anak ini merupakan salah satu calon aggota fakultas kami di tahun ajran yang baru nanti. Dengan kata lain, dia adalah calon mahasiswa yang baru lulus dari SMU tentunya.
Si calon ini ternyata cukup berani “nyemplung” dalam media komunikasi maya kami. Beberapa artikel yang dia post ada yang cukup berbobot ada juga yang sekedar memberi komentar dan perkenalan diri. Tak disangka, tak dinanya, anak ini yang awalnya hanya memberi artikel yang berisi hal – hal tidak jelas, ikut mengomentari hal yang seharusnya belum pantas dia komentari. Tentu saja komentar – komentar yang dilancarkannya itu seketika menimbulkan reaksi yang sangat dahsyat dari kami para penghuni group ini.
Satu per satu dari kami pun berusaha untuk mengkomunikasikan kepada “si calon” untuk berhati-hati bila berbicara. Tanpa mengurangi rasa keterkejutan kami akan perbuatan anak ini, dia malahan menambah panas situasi dengan membalas sikap kami ini dengan sok tahu yang kadarnya lebih tinggi dari sebelumnya. Dengan sungguh amat percaya diri, anak ini malah berusaha menjual dirinya yang nota bene katanya memiliki kemampuan di bidang supranatural.
Hmmm....hari gini masih ada aja loh yang percaya dengan hal – hal gaib seperti jin, ramalan, dukun, dll. Dan yang membuat kami bertambah sengit adalah “si calon” yang merasa lebih dari kami bukannya merasa insyaf dengan perbuatannya, malahan dia mulai mengancam kami. Berusaha menempatkan dirinya lebih di atas kami.
Sejak kapankah derajat manusia berbeda-beda? Saya rasa manusia diciptakan sama dan setara di mata Tuhan. Dari kejadian yang saya alami itu, saya semakin berpikir dan merefleksikan diri saya. Manusia pasti memiliki kemampuan yang berbeda sesuai dengan apa yang telah dikaruniakan Tuhan kepada tiap individu. Tapi apakah karena perbedaan karunia ini manusia dapat semena-mena terhadap orang di sekitarnya?
Jadikanlah kelebihan dan kekurangan kita sebagai sarana saling melengkapi satu sama lain... Agar jadi indahlah dunia ini...

No comments: