Setelah perjumpaannya dengan Toni, tumbuh getar dalam hati Sissy.. Getar yang begitu menggoda dan rasa ingin kembali bertemu dengan Toni. Sembari melihat pesan-pesan singkat yang mereka lakukan dalam 2 minggu terakhir ini membuat rasa itu tumbuh semakin subur dalam hati Sissy. Entah apa yang dipikirkannya, sampai membiarkan rasa itu tumbuh semakin besar dan subur dalam hatinya.
Dengan iringan lagu-lagu yang mengalun lembut dari IPod nya, Sissy kembali tersenyum mengingat senyum dan canda Toni yang mengisi hari-harinya belakangan ini.
Tiba-tiba muncul pesan singkat melalui ponselnya.
Si... Besok kamu mau kemana?
Uhmmmm... besok aku mau cari buku di toko buku pusat kota.
Ohhhh.. Mau aku antar?
Boleh, kalau memang kamu ada waktu luang besok. Thanks yah
With my pleasure, Sis..
Deg... tiba-tiba hati Sissy berdetak kencang tak sabar menunggu hari esok yang pastinya akan penuh dengan keceriaan berdua bersama Toni.
Betul saja, saat mengantarku ke toko buku menjadi saat penuh keceriaan dan canda tawa bersama dengan Toni. Dalam situasi penuh ceria dan canda itu, tiba-tiba Toni meraih tangan Sissy serta digandeng erat. Diberikan senyum manisnya kepada Sissy.
Aku gandeng yah.. biar kamu gak ilang...
Hahahaha.. kamu nih. Emang aku anak kecil apa?
Iyah, gak papa biar makin kompak aja kita.
Iyahh...
Selesai mencari beberapa buku, mereka pun beranjak ke sebuah toko kopi favorit mereka. Beberapa cerita lucu mengisi waktu yang mereka habiskan. Tak terasa, salju pun turun diluar jendela menambah rasa yang makin menggelora dalam hati Sissy.
Si...
Yah...
Kamu tau gak, semenjak aku kenal kamu 6 tahun lalu, aku selalu suka senyum kamu
Uhmmm.. emang kenapa dengan senyum aku?
Iyah, senyum mu yang selalu lepas ceria. Boleh gak kalau senyum itu buat aku?
Degggg..... Keheningan menghiasi pertanyaan Toni yang hanya dijawab senyum manis Sissy.
Ehhh Ton... diluar salju turun tuh.. Aku selalu suka salju.. Dingin.. tapi membawa kebahagiaan setiap dia muncul... Kayak kamu... Hmmm jadi dingin deh yah.. untung selalu ada kopi yang menyelamatkan kita..
Sini kalau kamu dingin...
Tetiba saja.. tangan Toni meraih bahu Sissy dan mendekapnya ke pundak Toni yang langsung saja tercium aroma khas tubuhnya yang begitu hangat... Entah apa yang ada dalam pikiran Sissy.. Dia begitu menikmati dekapan hangat Toni seakan tak mau lepas dari dekapan itu.
Dalam kenyamanan itu, Toni lalu mengecup kening Sissy sambil berucap
Sy.. Aku sayang kamu.. Kita jalanin waktu kita bersama yahh... I Love You...
Entah apa yang ada dalam pikiran Sissy.. Yang pasti tiba-tiba tubuhnya kaku dan jantungnya berdegup kencang..
Hanya satu yang dia lakukan saat itu.. Kembali tersenyum dan memberikan anggukan manisnya kepada Toni...
No comments:
Post a Comment